Orang
tua mempunyai tanggung jawab atas keselamatan putra-putrinya. Baik keselamatan
dalam pertumbuhannya, perkembangannya, pendidikannya, masa depannya, agamanya,
dan selamat iman serta islamnya, yang pada akhirnya akan membawa keselamatan di
dunia dan akhiratnya.
Bersyukur
adalah hal yang paling bijak dan seharusnya dilakukan oleh seorang perempuan
yang sedang mengandung. Karena itu adalah anugerah terindah dari Allah Swt.
Selain itu, menurut Rasulullah Saw., keutamaan bagi seorang perempuan yang
mengandung, melahirkan, dan menyusui adalah jihad fi sabilillah. Karena itulah
amanah yang dipercayakan kepada kita harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Berikut adalah kabar gembira bagi para ibu yang disabdakan oleh Rasulullah Saw:
“Sesungguhnya bagi wanita yang mengandung hingga melahirkan dan menyapih, ada
pahala, seperti halnya orang terdamparfi
sabilillah. Apabila ia mati pada masa diantara itu, maka baginya
pahala orang yang mati syahid.” (HR. Ibnu Hajar).
Adalah
dambaan bagi kita orang tua untuk memiliki anak-anak yang shalih dan shalihah.
Agar bisa mewujudkannya, ada beberapa hal yang diajarkan oleh Islam. Pertama,
Islam menganjurkan apabila menginginkan lahirnya generasi unggulan, hendaknya
menyiapkan sejak memilih pasangan. Artinya dari pasangan yang sholih dan sholihah
akan lahir generasi yang sholih dan sholihah pula. Kedua, orang tua yang
mendambakan anak yang shalih dan shalihah wajib memperbanyak amal mulia, makan
dan minum yang halal, menjaga shalatnya, indah ahklaknya, lembut hatinya,
bertaqwa, memperbanyak dzikir dan do’a, serta bersemangat dalam bekerja. Selain
itu segala sesuatu tergantung pada pendidikan.
Orang
tua adalah guru pertama dan utama bagi anak. Oleh karena itu, orang tua harus
menjadi teladan bagi anak-anaknya. Keluarga adalah pusat pendidikan yang
sebenarnya, dan Al-Qur’an adalah materi utama yang harus diberikan sebelum yang
lainnya. Janganlah mengulur-ngulur waktu untuk mengenalkan dan mengajarkan Al
Qur’an kepada anak kita. Mulailah sedini mungkin, mulailah sejak dalam
kandungan, karena itu adalah salah satu terobosan untuk mencetak
generasi-generasi yang shalih dan shalihah.
MASA EMAS UNTUK BELAJAR
Orang
tua yang ingin memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sejak dini, tidak
boleh melewatkan masa-masa emas belajar untuk anaknya. Masa emas atau masa
paling produktif bagi anak ini ada tiga yaitu:
Waktu dalam kandungan
Waktu
terbaik untuk memulai mengajar bayi belajar Al Qur’an adalah ketika bayi
berumur 18 minggu atau memasuki bulan kelima kehamilan, itulah saat terbaik
untuk mulai belajar Al Qur’an, karena pada usia kehamilan tersebut Allah telah
memerintahkan malaikat untuk meniupkan roh kepada sang bayi, untuk lebih
jelasnya tentang tahap-tahap kejadian manusia, lihat QS. As-Sajadah ayat 9 dan
hadis Rasulullah Saw: “Sesungguhnya setiap orang dari kamu terkumpul (masa)
kejadiannya dalam perut ibunya 40 hari dalam bentuk nutfah,
kemudian menjadi ‘alaqah sama jumlah masanya dengan itu (40
hari), lalu menjadimudghoh sama masanya dengan itu (40 hari).
Kemudian diutus kepadanya malaikat lalu dihembuskan ruh kepadanya.” (HR.
Bukhari Muslim).
Sedangkan
menurut Dr. Van De Carr temuan-temuannya dan dari penelitian lain
menunjukkan bahwa, bayi dalam rahim dapat mendengar suara-suara dari luar tubuh
ibunya mulai minggu ke-18 kehamilan.
Sejak hari pertama bayi lahir ke dunia
Sejak
hari pertama bayi lahir kedunia adalah saat yang tepat untuk mengajarkan Al
Qur’an agar kalimat yang pertama kali didengar bayi adalah kalimat tauhid,
mengusir setan dari anak, memupuk fitrah iman Islam anak, dan merangsang syaraf
otak dan telinga anak agar segera berfungsi secara efektif.
Sejak bayi berumur lima
bulan
Ketika
bayi berumur sekitar lima
bulan, tugas orang tua adalah mengajarkan beberapa materi keislaman kepada si
bayi. Materi-materi yang sebaiknya diajarkan pada anak sebagai berikut:
30 kosa kata wajib
Tiga
puluh kosa kata wajib tersebut antara lain: 1. Allah, 2. Muhammad, 3. Rasul, 4.
Madrasah, 5. Kitaab, 6. Al Qur’an, 7. Adzan, 8. Wudhu, 9. Masjid, 10. Shalat,
11. Dhuhur, 12. Ashar, 13. Maghrib, 14. Isya’, 15. Shubuh, 16. Nabi, 17. Salam,
18. Islam, 19. Hamdalah, 20. Do’a, 21. Amin, 22. Jama’ah, 23. Imam, 24. Makmum,
25. Syahadat, 26. Iqomah, 27. Shalawat, 28. Basmalah, 29. Shabar, 30. Syukur.
Itulah 30 kosa kata wajib yang sebaiknya diajarkan kepada bayi kita.
20 kalimat Thayyibah
Dua
puluh kalimat thayyibah tersebut adalah: 1. Bismillah, 2. Assalaamu alaikum, 3.
Waalaikumus salam, 4. Subhaanallah, 5. Alhamdulillah, 6. Laa ilaaha illallaah,
7. Allahu Akbar, 8. Asstagfirullah, 9. Yaa Allah, 10. Innaalillah, 11.
Shilaturrohim, 12. Wallahu A’lam, 13. Jazaakallah, 14. Na’uudzubillah, 15.
Taqobbalallah, 16. Yarhamukallah, 17. Yahdikumullah, 18. InsyaAllah, 19.
Syafakallah, 20. Shodaqollah. Itulah di antara 20 kalimat Thoyyibah yang
sebaiknya diajarkan kepada bayi kita.
Doa sehari-hari
Doa
sehari-hari yang sebaiknya kita ajarkan kepada bayi adalah: 1. Doa akan makan,
2. Doa sesudah makan, 3. Doa akan tidur, 4. Doa bangun tidur, 5. Doa masuk
kamar kecil, 6. Doa keluar kamar kecil, 7. Doa untuk kedua orang tua, dan 8.
Doa kebaikan dunia akhirat.
Paket surat-surat
pendek
Surat-surat
pendek yang sebaiknya kita ajarkan kepada bayi antara lain adalah: 1. Al
Fatihah, 2. Al Ikhlas, 3. Al Falaq, 4. An Nas, 5. Al Ashr, 6. Al Kautsar, 7. Al
Kafirun.
Adzan
dan Iqomah
Senandung
Islami
Senandung
islami yang sebaiknya kita ajarkan kepada bayi kita adalah senandung yang di
dalamnya mengandung dzikir, tahlil, dan empat bacaan yang di cintai Allah
(Subhanallah, Walhamdulillah, Lailahaillah, Wallahu akbar, dan Shalawat nabi).
MATERI DAN METODE MENGAJARKAN AL QUR’AN PADA BAYI
Bagi bayi yang masih dalam kandungan
Metode
mengajarkan Al Qur’an pada bayi yang masih dalam kandungan, langkah-langkahnya
adalah ibu duduk atau tidur dalam posisi yang enak. Temukan posisi kepala bayi
di kandungan ibunya, ayah mengajarkan materi yang telah disiapkan dengan cara
menempel ke perut ibu, apabila ibu yang mengajarkan menurut Dr. Rene Van de
Carr sebaiknya menggunakan megaphone, selembar kertas yang
digulung, atau tabung berlubang untuk membantu mengeraskan suara di perut.
Ucapkanlah salam terlebih dahulu dan beritahulah siapa yang mengajar ayah atau
ibu. Berikut adalah jadwal belajarnya:
Bulan ke- 5
=> 30 kosa kata wajib Dalam waktu 1 bulan, ajarkan 3 materi setiap pertemuan, dan setiap
3 hari materi di ganti.
Bulan ke- 6
=> 20 kalimat
thoyyibah Dalam waktu 20 hari, setiap pertemuan 2 materi, dan setiap 2 hari
materi di ganti.
Bulan ke- 6
=> Surat Al
Fatihah Dalam waktu 10 hari, 1 ayat setiap pertemuan
Bulan ke- 7
=> Surat Al
Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas Dalam waktu 1 bulan, ajarkan 1 surat setiap pertemuan, dan setiap 10 hari
materi di ganti.
Bulan ke- 8
=> Surat Al
‘Ashr, Al Kautsar, dan Al Kafiruun Dalam waktu 1 bulan, ajarkan 1 surat setiap pertemuan,
dan gantilah materi setiap 10 hari.
Bulan ke- 9
=> Adzan, Dalam
waktu 15 hari, setiap pertemuan kumandangkan adzan 1 kali, adzan yang lengkap.
Bulan ke- 9
=> Iqomah, Dalam
waktu 15 hari, setiap pertemuan kumandangkan iqomat 1 kali, iqomah yang
lengkap.
Bulan ke- 10
=> Adzan dan Iqomah, Pada hari-hari terakhir sampai bayi lahir, setiap pertemuan Adzan
1 kali dan iqomah 1 kali
Bulan ke-
|
Materi
|
Keterangan
|
5
6
6
7
8
9
9
10
|
30 kosa kata
wajib
20
kalimat thoyyibah
Al
Falaq, dan An Naas
Surat
Al ‘Ashr, Al Kautsar, dan Al Kafiruun
Adzan
Iqomah
Adzan
dan Iqomah
|
Dalam waktu 1 bulan,
ajarkan 3 materi setiap pertemuan, dan setiap 3 hari materi di ganti.
Dalam
waktu 20 hari, setiap pertemuan 2 materi, dan setiap 2 hari materi di ganti.
Dalam
waktu 10 hari, 1 ayat setiap pertemuan
Dalam
waktu 1 bulan, ajarkan 1
Dalam
waktu 1 bulan, ajarkan 1
Dalam
waktu 15 hari, setiap pertemuan kumandangkan adzan 1 kali, adzan yang
lengkap.
Dalam
waktu 15 hari, setiap pertemuan kumandangkan iqomat 1 kali, iqomah yang
lengkap.
Pada
hari-hari terakhir sampai bayi lahir, setiap pertemuan Adzan 1 kali dan
iqomah 1 kali
|
Bagi Bayi yang Baru Lahir
Setelah
bayi lahir ke dunia sambutlah dengan rasa syukur kepada Allah, apapun jenis
kelaminnya. Selanjutnya tugas orang tua adalah memberi pendidikan terbaik
dengan segera. Tidak perlu menunggu usia bayi dua tahun, empat tahun, apalagi
enam tahun. Anak mempunyai potensi yang besar, menurut Buckminster Fuller
setiap anak terlahir jenius, tetapi kita memupuskan kejeniusan mereka dalam
enam bulan pertama. Karena itu wajib di berikan pendidikan yang baik dan benar.
Jangan biarkan anak menganggur, bengong, dan kesepian. Berilah perhatian dan
permainan, terutama berilah pendidikan pilihan yakni pendidikan Al Qur’an.
Berikut adalah jadwal belajar Al-Qur’an bagi anak yang baru lahir:
Minggu ke-1 Adzan Sehari 3 kali
Minggu ke-2 Iqomah
Sehari 3 kali
Minggu ke-3 Senandung
dzikir Sehari 3 kali
Minggu ke-4 Senandung
tahlil Sehari 3 kali
Minggu ke-5 4
Bacaan yang di cintai Allah Sehari 3 kali
Minggu ke-6 Senandung
shalawat Sehari 3 kali
Minggu ke-7 s.d 10 30
kosa kata wajib 3
materi setiap pertemuan, sehari tiga kali, setiap 3 hari materi diganti
Minggu ke-11 20 kalimat thayyibah
3 materi setiap
pertemuan, sehari tiga kali, setiap 3 hari materi diganti
Minggu ke-12 s.d 13 8 Doa sehari-hari Sehari
3 kali
Minggu ke-14 s.d 20 7 Surat
pendek Sehari 3 kali Setiap hari 3 kali dan setiap pekan surat di ganti
Minggu ke-
|
Materi
|
Keterangan
|
1
2
3
4
5
6
7-10
11
12-13
14-20
|
Adzan
Iqomah
Senandung
dzikir
Senandung
tahlil
4
Bacaan yang di cintai Allah
Senandung
shalawat
30
kosa kata wajib
20
kalimat thayyibah
8 Doa
sehari-hari
7
|
Sehari 3 kali
Sehari
3 kali
Sehari
3 kali
Sehari
3 kali
Sehari
3 kali
Sehari
3 kali
3
materi setiap pertemuan, sehari tiga kali, setiap 3 hari materi diganti
3
materi setiap pertemuan, sehari tiga kali, setiap 3 hari materi diganti
Sehari
3 kali
Setiap
hari 3 kali dan setiap pekan
|
Bagi Bayi Usia Lima Bulan
Memasuki
bulan kelima, bayi sdah bisa diajari Al Qur’an, karena semakin dini seorang
anak membaca, semakin gemar ia membaca dan semakin baik ia membaca. Mulailah
segera, justru dengan belajar Al Qur’an itu bayi akan lebih banyak
mendapat perhatian. Ia akan lebih ceria, lebih lincah, dan lebih cerdas.
Mengingat bulan kelima anak memasuki tahapan baru maka perlu di uraikan secara
spesifik, mulai dibutuhkan alat peraga dan tehnik yang tepat. Berikut
keterangannya.
Alat
Peraga
Alat
peraga adalah paket-paket tulisan yang terbuat dari kertas marga putih ditulis
dengan spidol besar berwarna merah untuk tahap sangat awal dan spidol warna
hitam pada tahap selanjutnya. Untuk paket 1, 2, dan 3 setiap penggalannya
ditulis memakai spidol besar warna merah di atas kertas marga putih dengan
ukuran 27,5 x 40 cm. Untuk paket 4 setiap penggalannya ditulis memakai spidol
besar berwarna merah dengan ukuran kertas 21,5 x 33 cm. Untuk paket 5 setiap
penggalannya ditulis memakai spidol kecil hitam dengan ukuran 16,5 x 21,5 cm.
Teknik
Pilihlah
waktu yang tepat untuk mengajak anak belajar, kemudian tidurkanlah anak dalam
posisi yang enak. Ajaklah ia untuk belajar dan tunjukkan alat peraga yang sudah
disiapkan satu persatu masing-masing selama tiga detik sambil katakan “Allah”
tiga detik kemudian “Muhammad”, tiga detik kemudian “Rasul”. Akhirilah
pembelajaran ketika anak anda masih sangat suka, setiap mengakhiri pembelajaran
tutuplah pelajaran dengan membaca “Hamdalah” dengan jelas, peluklah anak dengan
hangat dan berilah pujian kepadanya.
Saat
anak hendak tidur bacakanlah doa sebelum tidur, ayat kursiy, 2 ayat terakhir
surat Al Baqarah, tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 34 kali. Sahabat
Ali bin Abu Thalib berkata, “Aku tidak melihat sesorang yang mengerti Islam
tidur, melainkan lebih dulu membaca ayat kursiy dan penutup surat Al Baqarah, sebab itu perbendaharaan
Nabimu dari bawah Arsy”. Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang membaca dua ayat
terakhir surat
Al Baqarah di waktu malam maka telah mencukupinya”. (HR. Bukhari Muslim). Untuk
do’a sebelum tidur bacalah dengan jelas agar anak mendengar dan merekam di
memorinya. Berikut jadwal belajar Al Qur’an bagi bayi 5 bulan:
Minggu ke-
|
Materi
|
21-22
23
24-25
26-32
33
34
|
30 kosa kata
wajib
20
kalimat thoyyibah
8 Doa
sehari-hari
7
Adzan
Iqomah
|
Dengan
melaksanakan sekolah Al Qur’an bagi bayi sesungguhnya kita juga melakukan
aktivitas yang insyaAllah menyebabkan rumah kita berkah, menjadi
keluarga sakinah, diberi ketenangan dan limpahan rahmat dari Allah Azza wa
jalla.
SUMBER
BACAAN:
Mustofa. Assalam:
Panduan Mengajar Bayi Anda Membaca Al Qur’an. Ambarawa: PGTQA Indonesia . 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar